Jumat, 07 Maret 2014

pengertian dari Psikodiagnostik dan Psikologi Differensial

PENGERTIAN PSIKODIAGNOSTIK
 
Psikotes          : prosedur standar untuk mengukur sampel perilaku dan menguraikannya berdasarkan kategori, hasilnya digunakan untuk mendiagnosa dan memprediksi berdasarkan norma yang berlaku.
Diagnose         : kemampuan menggambarkan kondisi subyek yang diperiksa.
Prediksi           : memberikan estimasi performance.

 
PSIKOLOGI DIFERENSIAL
Psi. diferensial : psi. yang mempelajari perbedaan didalam fungsi psi. individu.
Psi. Umum        : mempelajari fungsi psikis secara umum.

 
PSI. DIFERENSIAL DILATAR BELAKANGI OLEH :
1.     KARAKTEROLOGI
Bertujuan untuk mengembalikan perbedaan azasi manusia kedalam tipe dasar yang sederhana.
2.     PSIKODIAGNOSTIK
Bertujuan untuk menentukan hubungan antara suatu keadaan atau gerakan manusia yang dapat diamati dari luar dgn cirri-ciri individu didalam dirinya untuk memahami karakter.
Contoh :
Fisiognomi    : menghubungkan sifat dengan raut wajah.
Prenologi (karinologi) : menghubungkan bentuk kepala dengan sifat manusia.
Grafologi      : tulisan tangan dengan sifat manusia.
Mandel          : hukum Mandel
Galtom          : perbedaan faali
Cattel              : Mental tes

 
Psikodiagnostik sering disamakan dengan asesmen, walaupun nanti akan kita lihat bahwa psikodiagnostik lebih dari sekedar asesmen. Psikodiagnostik bukanlah subdisiplin dari psikologi, seperti psikologi sosial, psikologi klinis, psikologi perkembangan dan subdisiplin lainnya. Walaupun demikian, sejak awal psikodiagnostik adalah bagian dari psikologi dan terikat dengan metode untuk asesmen perbedaan individual dalam perilaku.
Psikodiagnostik bukan bagian dari psikologi umum atau eksperimen. Sebagia suatu disiplin eksperimen, psikologi eksperimen ditujukan untuk memanipulasi variabel independen untuk mengetahui efeknya padavariabel dependen. Psikodiagnostik karakteristik orang bukanlah tema psikologi eksperimen. Eksperimen bukan tentang orang, tetapi tentang efek dari suatu variabel pada perilaku.

Pada masa lalu, psikologi kepribadian dan psikologi klinis menekankan pada perbedaan individual. Psikodiagnostik memainkan peran besar dalam disiplin ilmu tersebut. Bahkan di Amerika, 35 tahun yang lalu terkenal ungkapan bahwa “untuk menjadi PhD dalam bidang psikologi klinis orang harus mampu menghitung korelasi antara perbedaan-perbedaan karakteristik individu atau membuat analisis faktor data yang diperoleh dari battery tests.
Psikologi perkembangan dan pedagogik sebagian faktanya berorientasi pada anak-anak normal, menyimpang, dan yang disorder. Disiplin tersebut menggunakan istrumen untuk asesmen perbedaan individual antara anak-anak dan orangtuanya. Mereka tidak berfokus, sebagaimana apa yang diharapkan, pada perkembangan perilaku dalam diri anak-anak.
Psikodiagnostik tidak memiliki obyek formal dan obyek materialnya sendiri. Hal itu tergantung pada disiplin psikologi untuk isinya (sesuatu yang harus didiagnosis, biasanya diekspresikan sebagai konstrak psikologis) dan pada metodologi psikologis (hampir semua untuk asesmen perbedaan individual).

 
Definisi-definisi Psikodiagnostik
Sebuah buku referensi orang-orang Amerika menggambarkan asesmen sebagai proses membantu orang untuk cope with pertanyaan-pertanyaan dan problem-problemnya. Terdapat empat elemen dalam asesmen yang dinyatakan dalam buku tersebut, yaitu:
  1. The information gathering
  2. The understanding of the information
  3. The integration of the information, and
  4. An intevention to solve the problem
Pada literatur psikologi di Jerman, psikodiagnostik mempunyai tempat yang prominent. Psikodiagnostik diberi definisi yang sangat luas, yaitu suatu disiplin ilmiah yang menerapkan dan mengembangkan ukuran-ukuran untuk asesmen karakteristik person, situasi, institusi, bahkan obyek yang relevan. Informasi tersebut harus diintegrasikan dalam suatu judgment atau advice. De Zeeuw (1984) menyatakan bahwa psikodiagnotik ditujukan untuk asesmen perbedaan individual dan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada single person untuk kesejahteraannya dan masyarakat.
Definisi psikodiagnostik sangat bervariasi. Diagnostik digunakan dalam bidang dan cara yang berbeda-beda. Jan J.F. ter Laak mengajukan 4 (empat) komponen dan 3 (tiga) level untuk memberikan definisi psikodiagnostik yang lebih lengkap.
Untuk mengkaitkan psikodiagnostik secara langsung dengan psikologi, ter Laak mengembangkan empat komponen psikodiagnostik, yaitu:
  1. Test theory of psychometrics
  2. Theories about individual differences
  3. Test, Instrument, and Procedure
  4. The diagnostical proces

Psikodiagnostik dan psikologi secara umum, bukan hanya area bermain psikolog. Sehingga ter Laak mengajukan tiga level dalam psikodiagnostik, yaitu:
  1. Common sense level
  2. Psychological theoritical level
  3. Mathematical modelling of behavior
Orang awam mempunyai teorinya sendiri tentang karakteristik person, tentang perbedaan individual, tentang penyebab perilaku dan perkembangannya. Psikodiagnostik yang dilakukan oleh orang awam ada pada common sense level. Level kedua, psychological theoritical level, menuntut penguasaan teori, konsep dan konstrak psikologi. Level kedua ini ditambah dengan pengujian hipotesis dan metode psikologi membentuk bagian yang substansial basis pengetahuan psikologi ilmiah. Pada level ketiga ditunjuk sebagai mathematical modelling of behavior. Untuk beberapa perilaku, level ini belum lengkap. Teori tes klasik dan modern berisi contoh-contoh modeling matematika dari perilaku. Dalam psikologi, teori dapat berada pada level yang berbeda-beda, mulai dari hipotesis kerja sampai model matematis untuk penomena perilaku tertentu. Eksplorasi lebih lanjut tentang hal ini lihat Snow (1973).
 
 
 
Source :
 

1 komentar:

Apatya Wiraperdana sholeh mengatakan...

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.

Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:

# NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang


# ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"


# UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik


# SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar


# KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan


# I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa


# OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan


# ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain


# PAULA J. C & JANET W. K
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan



source :

http://carapedia.com/pengertian_definisi_manusia_menurut_para_ahli_info508.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia