haii..
kembali lagi bersama gue Apatya (you can call me apat). Kali ini cukup berbeda dengan review review sebelum nya yang membahas tentang Psikodiagnostik, kali ini gue akan mebahas tentang film yang cukup....MENYERAMKAN sekaligus MENDEBARKAN (CAPSLOCK GUE JEBOL WOY!) *krik *krik
forget it
anyway seperti yang tadi gue bilang, gue akan mereview film yang berjudul Identity tahun 2003.
untuk lebih jelas nya tentang film ini seperti pemain dan bla bla bla, kalian bisa lihat disini
ok lets start!
jujur, saat awal film ini gue cukup di buat bingung oleh sang creator dari film ini, karna pada awalnya film ini menceritakan tentang beberapa sudut pandang dari berbagai pemain dan gue cukup terheran-heran sebenarnya apa yang terjadi di film ini ?
di film ini ada sekitar 10 pemeran utama (kalo gasalah), diantara nya adalah supir limosin(Edward) dan 1 artis, perempuan yang seperti berandal(paris) , keluarga yang terdiri dari 2 pasang orang tua dan 1 anak (George, Allice, Timothy), polisi (Rhodes) dan tersangka yang sedang di bawa nya di dalam mobil, pasangan yang baru menikah((Lou, Ginny) dan terakhir adalah pemilij motel (larry)
singkat cerita karna badai hujan dan beberapa situasi, mereka semua berkumpul dalam motel, merekapun di bagikan kuunci kamar yang akan di tempati namun situasi menegangkan mulai terjadii disini...PEMBUNUHAN BERANTAI.
yups, satu persatu dari mereka mulai terbunuh dan yang pertama yang terbunuh adalah....sang artis! dia di temukan tidak bernyawa dan dengan kepala buntung di mesin cuci.
keadaanpun mulai tidak bisa dikendalikan, mereka menjeritt ketakutan karna mereka tidak bisa melakukan apa apa di dalam motel itu.
namun 1 polisi1 mantan polis(yang berprfesi supir limosin tadi) mencari dan keliling untukn mencari barang bukti yang bisa di temukan atau gerak gerik yang mencurigakan dan siapa sangka mereka menemukan kunci kamar bertuliskan angka 10 di dekat potongan kepala tadi
Anehnya di setiap penemuan mayat ditemukan kunci kamar motel dengan urutan nomor 10 untuk si aktris, 9 untuk Lou dan 8 untuk si napi. Tak disangka, ditemukan mayat dalam lemari pendingin yang ternyata pemilik motel sebelumnya. Beberapa waktu yang lalu, Larry menemukan si pria sudah mati ketika datang ke motel, namun ia bingung harus melakukan apa sehingga mayatnya disimpan dalam lemari pendingin agar menunggu keluarganya datang tetapi tak pernah ada yang datang melainkan tamu – tamu yang bermaksud menyewa kamar. Jadilah Larry mengambil alih motel tersebut.
Sayangnya tak ada yang percaya dengan cerita Larry sehingga ia dituduh sebagai pembunuh orang – orang tersebut. Larry yang panik kemudian kabur dengan mobil, namun tidak sampai ia keluar dari motel, ia menabrak George. Larry akhirnya diamankan dan kemudian Alice yang terluka parah meninggal. Ginny yang kemudian mengambil peran sebagai pelindung bagi Timmy kemudian kabur membawa Timmy. Namun mobil yang mereka tumpangi meledak sebelum keluar dari motel.
Akhirnya orang – orang yang tersisa hanya tinggal Edward, Rhodes, Paris, dan Larry. Mereka menerka – nerka latar belakang dari pembunuhan ini. Ternyata ulang tahun mereka dan orang – orang yang dibunuh bertanggal sama, yaitu 10 Mei dan mereka memiliki nama depan atau nama belakang yang mirip nama Negara bagian seperti Edward 'Ed' Dakota - Samuel Rhodes - Paris Nevada - George York - Alice York - Timmy York - Larry Washington - Caroline Suzanne - Virginia "Ginny" Isiana - Lou Isiana - Robert Maine. Kecurigaan mulai timbul satu sama lain yang menyebabkan Larry terbunuh.
Tiba tiba scene berganti kembali ke pengadilan Malcolm Rivers, ternyata dalam diri Malcolm terdapat lebih dari 10 karakter berbeda yang ia karang sendiri dan saling membunuh dalam cerita di motel tersebut. Dokter yang menanganinya percaya bahwa tokoh Rhodes lah yang merupakan karakter pembunuh. Dengan kata lain, seluruh kejadian di motel merupakan rekayasa pikiran Malcolm Rivers yang diperintahkan untuk menghilangkan kepribadian pembunuh dalam dirinya. Dalam jalannya sidang seperti melihat seluruh kepribadian Malcolm yang saling membunuh, hal ini untuk membuktikan bahwa sebenarnya raga Malcolm tidak bersalah, tetapi pikiran – pikirannyalah yang berbahaya.
Cerita lalu kembali pada kejadian di motel, Edward dan Rhodes saling menembak hingga keduanya tewas. Hingga tersisa Paris yang akhirnya melanjutkan hidup membuka kebun jeruk atau sama saja seperti karakter Paris lah yang akhirnya dipertahankan Malcolm. Namun unpredictable ending dalam film ini patut diacungi jempol. Ternyata karakter pembunuh sebenarnya adalah Timothy atau Timmy anak dari George dan Caroline. Dialah yang membunuh orang – orang atau kepribadian – kepribadian Malcolm. Di akhir cerita, Paris yang sedang menggali tanah tiba – tiba menemukan kunci motel bernomor 1, kemudian tiba – tiba datang Timmy lalu membunuhnya sebagai wujud dari Malcolm yang mempertahankan karakter Timmy dalam dirinya.
Teori Dissociative Identity Disorder
(Multiple Personality)
DID atau
kepribadian ganda merupakan suatu penyakit kelainan mental dimana seseorang
dapat menunjukan dua atau lebih kepribadian (alter) yang masing-masing memiliki
nama, karakter, kemampuan, dan bahkan ingatan yang berbeda.
Gejala-gejala DID adalah:
- Depersonalisasi dan Derealisasi.
- Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu.
- Sakit kepala dan keinginan bunuh diri.
- Fluktuasi tingkat kemampuan dan gambaran diri.
- Perilaku menyakiti diri sendiri.
- Kecemasan dan depresi.
Kriteria Diagnosis
Terdapat empat kriteria untuk mendiagnosis gangguan identitas disosiatif pada seseorang, yaitu:
- Kehadiran dua atau lebih kepribadian.
- Kepribadian tersebut dapat mengendalikan perilaku.
- Ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang melebihi kelupaan pada normalnya.
- Gangguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau kondisi medis umum.
Diagnosis - Wawancara Klinis
Terstruktur
Wawancara Klinis Terstruktur (Structured Clinical Interview for DSM-IV). Metode wawancaranya pun telah memiliki panduan, yaitu menggunakan diagnosis dan penjadwalan wawancara terstruktur untuk penderita gangguan identitas disosiatif.
Wawancara Klinis Terstruktur (Structured Clinical Interview for DSM-IV). Metode wawancaranya pun telah memiliki panduan, yaitu menggunakan diagnosis dan penjadwalan wawancara terstruktur untuk penderita gangguan identitas disosiatif.
Sebuah tes sederhana dianggap tetap
valid untuk melakukan diagnosis yang dinamakan Pengukuran Kejadian Disosiatif
pada Penderita (Dissociative Experience Scale). Diagnosis
harus dilakukan oleh psikiater atau psikolog yang berkompeten dan
bersertifikat.
Terkadang kesalahan sering terjadi karena gangguan kepribadian disosiatif kerap kali mirip dan/ atau hadir dengan gangguan lainnya seperti disosiatif amnesia, depresi, kecemasan, atau gangguan panik.
Panduan Diagnosis
Berbagai panduan diagnosis dari gangguan identitas disosiatif bisa dilihat pada:
Terkadang kesalahan sering terjadi karena gangguan kepribadian disosiatif kerap kali mirip dan/ atau hadir dengan gangguan lainnya seperti disosiatif amnesia, depresi, kecemasan, atau gangguan panik.
Panduan Diagnosis
Berbagai panduan diagnosis dari gangguan identitas disosiatif bisa dilihat pada:
- ICD-10 dengan kode F44.9.
- DSM-IV TR dengan kode 300.14.
- PPDGJ III dengan kode F60.2.
Penyebab DID
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan identitas disosiatif, yaitu:
- Kemampuan bawaan untuk memisahkan kepribadian dengan mudah.
- Pelecehan seksual pada masa kecil yang berulang.
- Kurangnya orang yang melindungi ataupun menghibur dari pengalaman buruk yang dialami.
- Pengaruh dari anggota keluarga lain yang memiliki gangguan psikologis.
sekian dari saya sampai bertemu lagi guys :D
Source :
http://en.wikipedia.org/wiki/Identity
Identity (2003)
http://tulisanvanda.blogspot.com/2010/07/identity.html