PENGERTIAN PSIKODIAGNOSTIK
Psikotes : prosedur standar untuk mengukur sampel perilaku dan menguraikannya berdasarkan kategori, hasilnya digunakan untuk mendiagnosa dan memprediksi berdasarkan norma yang berlaku.
Diagnose : kemampuan menggambarkan kondisi subyek yang diperiksa.
Prediksi : memberikan estimasi performance.
PSIKOLOGI DIFERENSIAL
Psi. diferensial : psi. yang mempelajari perbedaan didalam fungsi psi. individu.
Psi. Umum : mempelajari fungsi psikis secara umum.
PSI. DIFERENSIAL DILATAR BELAKANGI OLEH :
1. KARAKTEROLOGI
Bertujuan untuk mengembalikan perbedaan azasi manusia kedalam tipe dasar yang sederhana.
2. PSIKODIAGNOSTIK
Bertujuan untuk menentukan hubungan antara suatu keadaan atau gerakan manusia yang dapat diamati dari luar dgn cirri-ciri individu didalam dirinya untuk memahami karakter.
Contoh :
Fisiognomi : menghubungkan sifat dengan raut wajah.
Prenologi (karinologi) : menghubungkan bentuk kepala dengan sifat manusia.
Grafologi : tulisan tangan dengan sifat manusia.
Mandel : hukum Mandel
Galtom : perbedaan faali
Cattel : Mental tes
Psikodiagnostik sering disamakan dengan asesmen, walaupun nanti akan kita lihat bahwa psikodiagnostik lebih dari sekedar asesmen. Psikodiagnostik bukanlah subdisiplin dari psikologi, seperti psikologi sosial, psikologi klinis, psikologi perkembangan dan subdisiplin lainnya. Walaupun demikian, sejak awal psikodiagnostik adalah bagian dari psikologi dan terikat dengan metode untuk asesmen perbedaan individual dalam perilaku.
Psikodiagnostik bukan bagian dari psikologi umum atau eksperimen. Sebagia suatu disiplin eksperimen, psikologi eksperimen ditujukan untuk memanipulasi variabel independen untuk mengetahui efeknya padavariabel dependen. Psikodiagnostik karakteristik orang bukanlah tema psikologi eksperimen. Eksperimen bukan tentang orang, tetapi tentang efek dari suatu variabel pada perilaku.
Pada masa lalu, psikologi kepribadian dan psikologi klinis menekankan pada perbedaan individual. Psikodiagnostik memainkan peran besar dalam disiplin ilmu tersebut. Bahkan di Amerika, 35 tahun yang lalu terkenal ungkapan bahwa “untuk menjadi PhD dalam bidang psikologi klinis orang harus mampu menghitung korelasi antara perbedaan-perbedaan karakteristik individu atau membuat analisis faktor data yang diperoleh dari battery tests.
Psikologi perkembangan dan pedagogik sebagian faktanya berorientasi pada anak-anak normal, menyimpang, dan yang disorder. Disiplin tersebut menggunakan istrumen untuk asesmen perbedaan individual antara anak-anak dan orangtuanya. Mereka tidak berfokus, sebagaimana apa yang diharapkan, pada perkembangan perilaku dalam diri anak-anak.
Psikodiagnostik tidak memiliki obyek formal dan obyek materialnya sendiri. Hal itu tergantung pada disiplin psikologi untuk isinya (sesuatu yang harus didiagnosis, biasanya diekspresikan sebagai konstrak psikologis) dan pada metodologi psikologis (hampir semua untuk asesmen perbedaan individual).
Definisi-definisi Psikodiagnostik
Sebuah buku referensi orang-orang Amerika menggambarkan asesmen sebagai proses membantu orang untuk cope with pertanyaan-pertanyaan dan problem-problemnya. Terdapat empat elemen dalam asesmen yang dinyatakan dalam buku tersebut, yaitu:
The information gathering
The understanding of the information
The integration of the information, and
An intevention to solve the problem
Pada literatur psikologi di Jerman, psikodiagnostik mempunyai tempat yang prominent. Psikodiagnostik diberi definisi yang sangat luas, yaitu suatu disiplin ilmiah yang menerapkan dan mengembangkan ukuran-ukuran untuk asesmen karakteristik person, situasi, institusi, bahkan obyek yang relevan. Informasi tersebut harus diintegrasikan dalam suatu judgment atau advice. De Zeeuw (1984) menyatakan bahwa psikodiagnotik ditujukan untuk asesmen perbedaan individual dan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada single person untuk kesejahteraannya dan masyarakat.
Definisi psikodiagnostik sangat bervariasi. Diagnostik digunakan dalam bidang dan cara yang berbeda-beda. Jan J.F. ter Laak mengajukan 4 (empat) komponen dan 3 (tiga) level untuk memberikan definisi psikodiagnostik yang lebih lengkap.
Untuk mengkaitkan psikodiagnostik secara langsung dengan psikologi, ter Laak mengembangkan empat komponen psikodiagnostik, yaitu:
- Test theory of psychometrics
- Theories about individual differences
- Test, Instrument, and Procedure
- The diagnostical proces
Psikodiagnostik dan psikologi secara umum, bukan hanya area bermain psikolog. Sehingga ter Laak mengajukan tiga level dalam psikodiagnostik, yaitu:
Common sense level
Psychological theoritical level
Mathematical modelling of behavior
Orang awam mempunyai teorinya sendiri tentang karakteristik person, tentang perbedaan individual, tentang penyebab perilaku dan perkembangannya. Psikodiagnostik yang dilakukan oleh orang awam ada pada common sense level. Level kedua, psychological theoritical level, menuntut penguasaan teori, konsep dan konstrak psikologi. Level kedua ini ditambah dengan pengujian hipotesis dan metode psikologi membentuk bagian yang substansial basis pengetahuan psikologi ilmiah. Pada level ketiga ditunjuk sebagai mathematical modelling of behavior. Untuk beberapa perilaku, level ini belum lengkap. Teori tes klasik dan modern berisi contoh-contoh modeling matematika dari perilaku. Dalam psikologi, teori dapat berada pada level yang berbeda-beda, mulai dari hipotesis kerja sampai model matematis untuk penomena perilaku tertentu. Eksplorasi lebih lanjut tentang hal ini lihat Snow (1973).
Source :