Sabtu, 22 Maret 2014

Melihat Tingkat Kedisplinan Terhadap Prestasi Mahasiswa

hai guys! ketemu lagi sama gue, Apatya di review Psikodiagnostik. Dan kali ini gue akan membahas tentang hubungan kedisplinan terhadap prestasi mahasiwa. Cek :)


Pengertian Kedisiplinan Kata kedisiplinan berasal dari bahasa Latin yaitu discipulus, yang berarti mengajari atau mengikuti yang dihormati. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), menyatakan bahwa disiplin adalah:



a. Tata tertib (di sekolah, di kantor, kemiliteran, dan sebagainya).

b. Ketaatan (kepatuhan) pada peraturan tata tertib.

c. Bidang studi yang memiliki objek dan sistem tertentu.

Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Karena sudah menyatu dengannya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya akan membebani dirinya bilamana ia tidak berbuat sebagaimana lazimnya (Prijodarminto, 1994).




Fungsi kedisiplinan
 Fungsi kedisiplinan menurut Tu’u (2004) adalah:

a. Menata kehidupan bersama

Kedisiplinan sekolah berguna untuk menyadarkan siswa bahwa dirinya perlu menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan sesama menjadi baik dan lancar.

b. Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik. Oleh karena itu, dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti , mematuhi aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik.  Menurut Kooi dan Schutx (dalam Sukadji, 2000), hal- hal yang dianggap sebagai perilaku pelanggaran disiplin dapat digolongkan dalam lima kategori umum, yaitu:

a. Agresi fisik (pemukulan, perkelahian, perusakan, dan sebagainya).

b. Kesibukan berteman (berbincang-bincang, berbisik-bisik, berkunjung ke tempat duduk teman tanpa izin).

c. Mencari perhatian (mengedarkan tulisan-tulisan, gambar-gambar dengan maksud mengalihkan perhatian dari pelajaran).

d. Menantang wibawa guru (tidak mau nurut, memberontak, memprotes dengan kasar, dan sebagainya), dan membuat perselisihan (mengkritik, menertawakan, mencemoohkan).
e. Merokok di sekolah, datang terlambat, membolos, dan "kabur", mencuri dan menipu, tidak berpakaian sesuai dengan ketentuan, mengompas (memeras teman sekolah), serta menggunakan obat-obatan terlarang maupun minuman keras di sekolah.

dan ini teori perkembangan menurut Erick Erickson.

Dalam bukunya “Childhood and Society” (1963), Erikson membuat sebuah bagan untuk mengurutkan delapan tahap secara terpisah mengenai perkembangan ego dalam psikososial, yang biasa dikenal dengan istilah “Delapan Tahap Perkembangan Manusia”.

sebenarnya terdapat 8 jenis kepribadian, tapi karna terlalu panjang dan ribet untuk menjelaskan nya, gue hanya akan menjelaskan dimana letak mahasiswa, yaitu di tahap ke-5 (Identitas vs kekacauan identitas). nih gue jelasin, di tahap ini merupakan tahap adolense (remaja), dimulai pada saat masa puber dan berakhir pada usia 12-18 tahun/anak. Di dalam tahap ini lingkup lingkungan semakin luas, tidak hanya di lingkungan keluarga atau sekolah, namun juga di masyarakat. Pencarian jati diri mulai berlangsung dalam tahap ini. Apabila seorang remaja dalam mencari jati dirinya bergaul dengan lingkungan yang baik maka akan tercipta identitas yang baik pula. Namun sebaliknya, jika remaja bergaul dalam lingkungan yang kurang baik maka akan timbul kekacauan identitas pada diri remaja tersebut.

pada dasar nya jika kita lihat dari teori Bandura, Mahasiswa cenderung melakukan imitasi atau peniruan pelaku orang lain, mahasiswa baru yang lebih terbiasa dengan keadaan disekolah yang mengharuskan masuk tepat pada waktu nya, ketika masuk diperguruan tinggi dan melihat senior yang masih lalu-lalang di lingkungan kampus, mereka jadi menganggap remeh jadwal masuk dan ditambah lagi, jika disekolah ada yang menghukum jika terlambat seperti gerbang sekolah ditutup atau semacam nya, mahasiswa baru menganggap jika di lingkungan kampus tidak ada yang akan menghukum, jadi mereka merubah MINDSET mereka untuk 'yaelah selow aja, ga ada yang bakal ngehukum ini. jatah absensi juga dikasih 3. kalau ga mau masuk tinggal bikin 'surat dokter' "



nah sekarang pertanyaan nya "apa hubungan nya antara tingkat kedisplinan sama prestasi mahasiswa?!" okee, sabar-sabar.
seseorang yang berinisial Anne Ahira (itu sih bukan inisial -_-") menjelaskan tentang pengaruh disiplin terhadap belajar siswa. yaa walaupun bukan mahasiswa, tapi kan setidak nya mengharuskan untuk mempunyai kedisplinan yang tinggi.
Kerena dia menuliskannya terlalu panjang, gue rangkum aja gak apa-apa ya ._.
dia mengatakan bahwa Pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa menjadi factor paling utama dalam keberhasilan penguasaan pelajaran disekolah. Dalam suatu pendidikan, kedisplinan merupakan harga mati yang harus dibayar oleh siswa.

yaa seperti itu kira-kira penjelasan nya.

sekian dari gue, kurang lebih nya mohon diberikan kepada yang membutuhkan(apa sih?!)

nah ini sumbernya :

http://www.anneahira.com/pengaruh-disiplin-terhadap-prestasi-belajar.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar_social
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23401/4/Chapter%20II.pdf


  

1 komentar:

Apatya Wiraperdana sholeh mengatakan...

malam guys! maaf baru bisa posting jam segini dan sepertinya hanya sedikit materi kemarin yang bisa saya posting di komentar.
ok lets starta

kemarin tepat nya pada tanggal 19 maret 2014, mas Seta sempat menyinggung tentang bahan-bahan kuliah, di antara nya mahasiswa harus mempunyai minimal 5 buku untuk pegangan sebagai bahan kuliah

beliau juga memberitahukan kepada kita (mahasiswa) tentang perbedaan bimbingan dengan pendidikan.

yaitu :

bimbingan : dating dan diberikan pelajaran dan di bombing guru
pendidikan : telag memenuhi aspek-aspek diatas namun beda nya ditambahkan sudah mempunyai pengetahuan sendiri, hanya tinggal mengasah


yaaa sekian dari postingan saya, kurang lebih nya mohon maaf.